Minggu, 08 Maret 2009

Tahun Orientasi Rohani

Gagasan awal mengenai Tahun Orientasi Rohani, dimunculkan oleh almarhum Bapak Yustinus Kardinal Darmoyuwono. Setelah melihat ketatnya program dan tuntutan belajar di Seminari Menengah dan Seminari Tinggi, beliau berkeyakinan bahwa perlu waktu bagi para seminaris untuk beristirahat sejenak. Istilah yang beliau pakai yakni waktu untuk unjal ambegan. Masa tersebut diletakkan antara jenjang studi Seminari Menengah dan Seminari Tingi.
Waktu setahun ini digunakan sebagai saat untuk tenang, saat untuk mengarahkan perhatian (para seminaris) kepada DIA yang memanggil mereka untuk mengikuti jejaknya. Untuk merealisasikan cita - cita tersebut, beliau mengusulkan adanya TOR bagi calon Imam Diosesan. Adapun tempat yang dipilih adalah rumah Jl. Jangli No.2 Semarang. Bukankah Semarang merupakan kota yang cukup ramai? Mengapa rumah di Jl. Jangli?